Sejarah

Sarana Penghafal Al-Qur’an Indonesia (SPAI) didirikan pada tanggal 9 Juni 2021 atas inisiatif dari para alumni SMAN 3 Jakarta angkatan 1994. Berawal dari keinginan untuk menciptakan kegiatan bersama yang bermanfaat secara sosial sekaligus bernilai ibadah, memulai langkah dengan membaca Al-Qur'an, memahami maknanya, dan berupaya mengaplikasikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan nyata. Para pendiri SPAI bercita-cita agar inisiatif ini dapat memberikan manfaat nyata bagi umat Islam, khususnya saudara seiman yang membutuhkan.

Para pendiri memiliri rasa keprihatinan akan sulitnya akses pendidikan Al-Qur'an di daerah-daerah terpencil serta banyaknya mushaf Al-Qur'an yang usang dan tidak layak untuk dibaca. Dengan semangat untuk menjawab kebutuhan ini, SPAI berkomitmen menjadi solusi bagi masyarakat dengan menyediakan Al-Qur'an yang layak dan mendukung pendidikan Al-Qur'an secara menyeluruh.

Organisasi ini didirikan oleh para alumni SMAN 3 Jakarta angkatan 1994 bersama alumni Universitas Trisakti. Mereka membawa semangat kebersamaan dan kolaborasi untuk menjadikan SPAI sebagai wadah yang memberikan banyak dampak terutama untuk pendidikan Al-Qur’an di Indonesia.

Sejak awal berdirinya SPAI telah mencetak 6.000 mushaf Al-Qur'an yang dibagikan kepada TPQ, para asatidz, teman-teman alumni SMAN 3 Jakarta dan Universitas Trisakti serta masyarakat di sekitar wilayah pendiri. Hingga tahun 2024, SPAI telah berhasil menyalurkan 84.000 mushaf Al-Qur'an ke berbagai pelosok negeri. Selain itu, SPAI juga aktif memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, sejak November 2023, termasuk makanan darurat, air minum, tenda darurat, solar panel, pakaian hangat, program trauma healing, dan sekolah darurat untuk pengungsi di sana.

Hingga tahun 2024, SPAI telah menyalurkan dana sebanyak Rp 6.310.169.500 dengan penerima manfaat mencapai 800.000 orang. Wilayah cakupan SPAI meliputi 32 provinsi di Indonesia dan tiga negara di luar negeri, yaitu Somalia, Yordania, dan Palestina.

SPAI berfokus untuk mendukung para penghafal Al-Qur'an. Program-program SPAI telah dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para penghafal Al-Qur'an, menciptakan dampak yang signifikan bagi pendidikan dan pemahaman Al-Qur'an di kalangan umat Islam. SPAI terus berkomitmen untuk menjadi cahaya yang menerangi negeri dengan nilai-nilai Al-Qur'an, memberikan manfaat bagi generasi Islam kini dan masa depan.

Visi :

Mewujudkan terciptanya 1 juta penghafal Al-Qur'an yang didukung oleh infrastruktur, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi sosial yang berkelanjutan.

Misi :

Mengelola penghimpunan dan penyaluran dana secara profesional, transparan, dan akuntabel.
Mendukung para penghafal Al-Qur'an melalui program-program berkelanjutan yang melibatkan donatur dan masyarakat.
Membangun dan memperkuat infrastruktur yang mendukung pendidikan Al-Qur'an.
Memberikan pemberdayaan sosial-ekonomi kepada untuk lingkungan penghafal Al-Qur'an agar mandiri, produktif dan berdaya saing.
Menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan dan memaksimalkan efektivitas penyaluran bantuan kepada para penerima manfaat.

Values :

BERKAH

B - Berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah

Semua kegiatan dan keputusan organisasi didasarkan pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman utama.

E - Empati kepada Sesama

Mengutamakan rasa peduli terhadap kebutuhan umat, khususnya dalam membantu yang membutuhkan dan memberdayakan komunitas.

R - Responsif terhadap Kebutuhan Umat

Sigap dan tanggap dalam memberikan solusi untuk permasalahan umat, terutama dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan.

K - Kolaborasi dalam Kebaikan

Membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan manfaat yang lebih besar dan keberlanjutan program.

A - Amanah dalam Tugas

Menjunjung tinggi kepercayaan masyarakat dengan transparansi, integritas, dan tanggung jawab.

H - Harmoni dalam Kebersamaan

Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan penuh keberkahan untuk mencapai visi dan misi organisasi.

Artikel

Yayasan Sarana Penghafal Alquran Indonesia Nuruttaqwa